Agen Bola
Susunan formasi 4-4-2 ini terdiri dari 4 orang pemain bertahan atau bek, 4 orang pemain tengah atau gelandang, dan 2 orang pemain penyerang atau striker. Sehingga, bisa cocok untuk digunakan dalam semua pola permainan sepak bola. Baik dalam mode penyerangan maupun ketika bertahan. Bisa dibilang, ini adalah sebuah formasi yang paling standar. Karena dari sinilah akhirnya berkembang pakem-pakem strategi dalam dunia persepakbolaan. Dengan mengandalkan formasi 4-4-2 ini, Milan merajai Eropa dan Italia pada awal 90an di bawah asuhan seorang pelatih karismatik bernama Arrigo Sacchi. Pada waktu itu, Milan tidak hanya kuat dalam pertahanannya. Tapi juga mantap dalam penyerangannya. Puncaknya adalah ketika Milan dipegang oleh Don Fabio Capello. Sehingga, formasi 4-4-2 ini sudah seperti roti dan mentega bagi persepakbolaan Inggris selama lebih dari satu dekade. Tapi sekarang formasi ini sudah dianggap kuno. Apalagi setelah Inggris mengalami kebobolan 4-1 di piala dunia oleh Jerman yang menggunakan formasi 4-2-3-1. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa formasi ini tetap menduduki nomor 1 karena pernah menguasai dunia persepakbolaan dunia dan masih sangat sering digunakan sampai sekarang. Ternyata, dengan dikenalkannya formasi ini, beberapa hal dalam permainan agen bola pun berubah. Denga formasi ini, permainan sepak bola menjadi lebih menekankan pertarungan di lini tengah.
Revolusi agen bola pola pelatihan fisik dan fitness pun terjadi menyusul kesuksesan formasi 3-5-2 ini pada dua edisi piala dunia. Yaitu Argentona di Piala Dunia 1986, dan Jerman Barat di Piala Dunia 1990. Formasi ini terdiri 3 orang pemain bertahan atau bek, dan biasanya bek tengah akan berperan menjadi seorang penyapu atau sweeper. Daniele De Rossi, pemain Italia, ketika melawan Spanyol memainkan peran ini, yang sebelumnya berperan sebagai gelandang bertahan di AS Roma. Dua orang pemain sayap diutamakan untuk membantu menguatkan penyerangan. Sedangkan dua orang gelandang tengah biasanya bertugas menjaga kedalaman saat menyerang guna menangkal serangan balik. Formasi 4-3-3 ini sangat identik dengan penyerangannya. Ketika mendengar formasi ini, mungki kita teringat Barcelona. Sudah kira-kira satu dekade, dengan formasi ini Barcelona menjadi salah satu tim disegani di dunia persepakbolaan. Selain Barcelona, juga banyak tim lain yang suka menggunakan formasi ini. Seperti Real Madrid, Chelsea, dan lainnya. Ini adalah formasi yang bisa menjadi pilihan yang sangat baik bagi pelatih yang punya pemain yang kebanyakan merupakan pelari cepat. Formasi 4-2-3-1 inilebih akrab dikenal dengan jenis formasi yang semi defensif. Karena formasi ini lebih condong ke pertahanan. Formasi ini terdiri dari 4 orang pemain bertahan atau bek, 2 orang gelandang bertahan, 3 orang gelandang serang, dan 1 orang pemain penyerang atau striker. Di formasi ini, serangan yang lebih sering dilakukan adalah serangan balik. Kuncinya ada pada dua orang pemain sayap dan seorang striker dengan sama-sama punya kecepatan. Pelatih yang sudah terbukti sukses dalam menggunakan formasi ini adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan Joachim Low.